indonesia serukan aksi global penyelamatan danau di world water forum ke 10 - News | Good News From Indonesia 2024

Indonesia Serukan Aksi Global Penyelamatan Danau di World Water Forum ke-10

Indonesia Serukan Aksi Global Penyelamatan Danau di World Water Forum ke-10
images info

Dalam salah satu High-Level Panel World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia menyampaikan seruan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan upaya menyelamatkan ekosistem perairan danau.

Panel itu bertajuk "Seruan Mendesak untuk Menyelamatkan Danau Kita: Mempromosikan Agenda Global dan Upaya Kolaboratif untuk Pengelolaan Danau Berkelanjutan, serta Meningkatkan Momentum Hari Danau Sedunia”.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya dalam pidato kuncinya yang dibacakan oleh Wakil Menteri LHK, Alue Dohong menyampaikan terima kasih atas respons positif dari berbagai pihak terhadap undangan Pemerintah Indonesia untuk menghadiri panel tingkat tinggi ini.

Momentum penyelamatan lingkungan

World Water Forum ke-10 merupakan momentum dan kesempatan untuk berbagi pemikiran dan mengangkat isu-isu penting dalam upaya menyelamatkan ekosistem lahan basah yang unik dan bernilai tinggi, yaitu danau-danau yang sangat rentan terhadap tekanan di sekitarnya.

"Danau, baik alami maupun buatan, menyediakan 87 persen dari air tawar di permukaan bumi dan merupakan sumber signifikan bagi layanan ekosistem, termasuk penyediaan air untuk konsumsi manusia, kesehatan, pangan, dan energi terbarukan," ujar Siti, Selasa (21/5/2024).

Menurutnya, danau sebagai bentang alam yang unik memainkan peran penting dalam siklus makanan, pemurnian air, iklim, keanekaragaman hayati, serta mendukung kegiatan rekreasi dan tradisional.

Baca juga RI-Suriname Kolaborasi Lindungi Pesisir dan Rehabilitasi Mangrove

Danau untuk mengatasi bencana

Indonesia juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan ekosistem danau untuk mengatasi ancaman bencana terkait air, tantangan lingkungan global seperti perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta mendukung pencapaian Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030, terutama poin 6 tentang jaminan ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.

Menteri Siti mengingatkan bahwa capaian tujuan itu masih jauh dari target pada 2030. Volume danau air tawar juga dilaporkan menurun hingga setengahnya, dengan lebih dari setengah danau terbesar di dunia mengalami penyusutan akibat tekanan besar dari penggunaan air dan cekungan yang berlebihan serta krisis iklim.

Untuk mengatasi tantangan ini, banyak negara, termasuk Indonesia, telah memulai gerakan nasional untuk menyelamatkan ekosistem danau sejak tahun 2009, diikuti dengan pembentukan kebijakan, pedoman, dan rencana aksi untuk menyelamatkan danau-danau prioritas.

Baca juga Indonesia-UNESCO Komitmen Jaga Kelestarian Subak sebagai Warisan Budaya Dunia

Manajemen danau berkelanjutan

Menteri Siti pun mengapresiasi UNEP atas dukungan penuh dalam mengangkat manajemen danau ke agenda global, serta berbagai upaya lainnya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pentingnya manajemen danau berkelanjutan.

Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan apresiasi atas adopsi Resolusi UNEA 5/4 tentang Manajemen Danau Berkelanjutan pada 2 Maret 2022, yang menjadi tonggak penting dalam manajemen danau secara global. Ia menekankan bahwa manajemen danau yang berkelanjutan harus menjadi komponen integral dalam menyeimbangkan perlindungan lingkungan dan pembangunan ekonomi.

Terakhir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengajak semua pihak untuk mengembangkan komitmen konkret dalam tindakan kolaboratif untuk manajemen danau berkelanjutan, dengan menetapkan target dan indikator yang disepakati untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan implementasi tindakan kolaboratif ini.

Baca juga RI Kantongi Pendanaan Proyek Air Hampir Rp3 Triliun di World Water Forum ke-10

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.