teknologi bendung modular solusi untuk menjaga ketersedian air dan ketahanan pangan - News | Good News From Indonesia 2024

Teknologi Bendung Modular, Solusi untuk Menjaga Ketersedian Air dan Ketahanan Pangan

Teknologi Bendung Modular, Solusi untuk Menjaga Ketersedian Air dan Ketahanan Pangan
images info

Apakah Kawan pernah mendengar atau mengetahui tentang teknologi Bendung Modular?

Teknologi Bendung Modular merupakan salah satu terobosan yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Penerapan teknologi Bendung Modular ini bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas irigasi.

Dengan demikian, ketersediaan air bisa terus terjaga serta berdampak bagus bagi ketahanan pangan.

Bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang teknologi Bendung Modular tersebut?

Lokasi Pelaksanaan Tradisi Melukat Dipersiapkan untuk World Water Forum ke-10

Mengenal Teknologi Bendung Modular

Dilansir dari laman menpan.go.id, James Zulfan merupakan sosok penggagas dari teknologi yang satu ini.

Munculnya gagasan tentang teknologi tersebut muncul ketika adanya permasalahan tentang pembangunan bendungan yang biasanya memakan waktu lama jika dilakukan dengan cara konvensional.

Selain itu, proses pembuatan yang kompleks juga menjadi salah satu penyebab kenapa pembangunan bendungan dengan cara konvensional bisa memakan waktu yang lama.

Padahal pembangunan bendungan merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas irigasi agar bisa menjaga ketersediaan air sekaligus ketahanan pangan.

Berdasarkan tantangan inilah James Zulfan berinovasi untuk menciptakan teknologi Bendung Modular untuk menjawab permasalahan tersebut.

Penerapan teknologi ini bisa mempercepat waktu pengerjaan ketika ingin membangun sebuah bendungan.

Tidak hanya itu, proses pembangunan bendungan dengan penerapan teknologi ini juga bisa menghemat biaya yang dikeluarkan jika dibandingkan dengan cara konvensional.

"Teknologi ini menggunakan modul blok beton terkunci yang didesain khusus untuk kepraktisan di lapangan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya pembangunan sampai 40 persen," ucap ASN Kementerian PUPR tersebut, seperti yang dikutip dari laman menpan.go.id.

Penggunaan modul blok beton terkunci yang didesain khusus menjadi salah satu kunci keberhasilan penerapan teknologi ini agar bisa membangun bendungan dalam waktu yang lebih cepat.

Pada dasarnya, pembangunan bendungan dengan teknologi Bendung Modular ini diibaratkan seperti bermain lego.

Masing-masing modul blok yang sudah dirancang khusus tersebut bisa diangkut dan dipasang secara manual oleh tenaga manusia.

Meskipun demikian, hasil yang didapatkan tetap memiliki kekuatan maupun fungsi yang sama jika dibandingkan dengan proses konvensional.

Proses pembangunan yang lebih mudah inilah yang menjadi kelebihan tersendiri dari penerapan teknologi Bendung Modular.

Selain itu, proses konstruksi yang tidak memerlukan alat berat ketika pembangunan juga akan memudahkan untuk pembuatan bendungan di daerah pelosok yang memiliki akses jalan yang sulit dan susah dilalui.

Percobaan pembangunan bendungan dengan teknologi Bendung Modular pertama kali dilakukan di Sungai Cikarag, Jawa Barat pada 2013.

Tiga tahun berselang, pembangunan dengan inovasi ini juga diterapkan di Sungai Kalisade, Nusa Tenggara Barat pada 2016.

Pada 2019, satu bendungan lain yang dibangun dengan menggunakan teknologi Bendung Modular juga diterapkan di Sungai Gugubali, Morotai, Maluku Utara.

Program Citarum Harum akan Dikenalkan Pemerintah Indonesia dalam 10th World Water Forum

Dikenalkan pada Helatan 10th World Water Forum

Keberhasilan penerapan teknologi Bendung Modular menjadi alasan Indonesia akan memperkenalkan inovasi ini dalam helatan 10th World Water Forum mendatang.

Konferensi air sedunia ini akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024.

Momen ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan inovasi di bidang air yang bisa memberikan manfaat bagi dunia.

Terlebih penerapan inovasi serta teknologi, khususnya di bidang air sejalan dengan misi yang diusung dalam penyelenggaraan 10th World Water Forum.

Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara 10th World Water Forum sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa dibutuhkan inovasi dan teknologi terbaru dalam pembangunan infrastruktur air.

Dengan demikian, inovasi maupun teknologi ini bisa memberikan dampak positif dan bisa dirasakan oleh generasi di masa yang akan datang.

"Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang," jelas Basuki Hadimuljono dilansir dari laman InfoPublik.

Sumber:
- https://infopublik.id/kategori/siaran-pers/851523/siaran-pers-world-water-forum-ke-10-indonesia-perkenalkan-teknologi-bendung-modular-di-world-water-forum-ke-10
- https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/bendung-modular-efisiensikan-pembangunan-konstruksi-bendung-versi-james-zulfan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IJ
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.