Burung pemakan ikan merupakan jenis burung yang sebagian besar hidupnya bergantung pada perairan dan sumber daya air dengan memakan ikan. Mereka telah hidup beradaptasi untuk menangkap ikan dengan efisien.
Dengan mata tajam, paruh yang khusus, dan kemampuan terbang yang terampil, burung pemakan ikan telah menjadi ahli dalam menaklukkan lautan, sungai, dan danau untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka.
Dalam artikel ini, Kawan akan menjelajahi keanekaragaman burung pemakan ikan, mulai dari habitat, bentuk paruh, dan teknik unik yang mereka gunakan untuk memburu makanan mereka di alam liar yang penuh tantangan.
Burung Pelikan
Burung pelikan atau undan merupakan burung air yang memiliki paruh dengan kantung di bawahnya. Burung ini biasa memakan ikan, hewan amfibi, dan crustacea. Saat makan, burung pelikan akan menangkap mangsanya dengan memperbesar kantung paruh.
Namun, mereka harus mengeringkan kantung tersebut selama satu menit sebelum menelannya. Kantung paruh ini bersifat elastis dan dapat melebar dan terlipat.
Paruh burung pelikan dapat menampung lebih banyak makanan atau air daripada perutnya. Perut burung pelikan dapat menampung 3.79 liter air, sedangkan paruhnya dapat menampung 11.46 liter air. Dalam habitatnya, burung pelikan tinggal di perairan tawar, asin, danau, dan sungai.
Burung Elang Botak
Burung elang botak atau Haliaeetus leucocephalus merupakan burung yang terkenal dengan kegagahannya dan menjadi simbol dan burung nasional Amerika Serikat. Burung ini memiliki sayap yang lebar hingga dua meter dan kaki yang kuat untuk mencengkram mangsanya.
Elang botak atau bald eagle menjadi salah satu pemangsa yang berada di puncak teratas rantai makanan. Setiap hari, ia akan berburu ikan atau bebek yang ada di air dengan kemampuan berburunya yang luar biasa.
Selain itu, ia juga dapat menangkap hewan kecil, seperti tupai, tikus, kelinci, dan makanan predator lain ketika enggan untuk mencari mangsanya sendiri. Burung elang botak juga mahir untuk berenang dengan teknik seperti gaya dada.
Burung Kokokan Laut
Selanjutnya, ada burung kokokan laut yang berukuran cukup mungil, yakni 45 cm. Burung ini memiliki habitat di semak-semak, laut, hutan, atau hutan mangrove dengan sifatnya yang penyendiri dan pemalu. Ketika air laut surut, burung kokokan laut juga terkadang akan diam di batu-batu atau terumbu karang.
Saat mengintai mangsanya, burung kokokan laut akan bersembunyi atau berdiam diri sebelum menangkap mangsa. Biasanya, burung kokokan laut akan memangsa serangga, ikan, udang, ular kecil, dan kodok.
Burung Penguin
Siapa yang tak mengenal burung penguin, burung semi akuatik yang hidup di belahan selatan bumi ini merupakan burung pemakan ikan. Penguin yang masuk ke dalam ordo sphenisciformes dan famili Spheniscidae umumnya akan memakan udang, cumi-cumi, ikan, dan hewan air lainnya ketika berenang di laut. Sayap penguin mampu digunakan untuk mendayung karena kemampuan berenangnya yang andal. Sayap ini juga dapat digunakan untuk menjaga keseimbangan saat berjalan.
Sebagai hewan yang sangat akrab dengan lautan, penguin memiliki kelenjar supraorbital dalam tubuhnya yang dapat menyaring kelebihan garam laut dari aliran darah yang membuatnya dapat meminum air laut. Garam ini akan dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran pernapasan penguin.
Burung Elang Tiram (Osprey)
Selain burung elang botak, burung elang yang umumnya adalah pemangsa, sebagian besar akan memangsa ikan, termasuk burung elang tiram atau yang biasa dikenal Osprey. Burung elang tiram yang memiliki nama ilmiah Pandion haliaetus ini memiliki ukuran besar dengan panjang sekitar 60 cm.
Jika dilebarkan, sayap burung elang tiram dapat melebar hingga 2 meter, lho. Burung ini akan menangkap mangsa dengan terjun dan menyelam ke air. Ia akan menangkap ikan, tikus, dan kelinci sebagai mangsanya.
Dengan kemampuan berburunya yang luar biasa, burung elang tiram dapat menukik dari ketinggian 40 meter untuk mencengkram mangsa dengan cakar di kakinya. Burung yang satu ini memiliki habitat di tepi danau, sungai, atau rawa-rawa.
Nah, itu dia 5 burung pemakan ikan, mulai dari habitat hingga bentuk paruhnya. Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang burung pemakan ikan, Kawan dapat lebih menghargai kekayaan alam dan pentingnya menjaga habitat air yang sehat untuk burung pemakan ikan dan hewan lainnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
