#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbungUntukMelambung
Dengan lebih dari 2 miliar unduhan, TikTok telah menjadi platform media sosial yang populer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri TikTok menjadi semakin populer sejak pandemi COVID-19. Namun, apa hubungannya dengan seni kebudayaan Indonesia? Bagaimana TikTok dapat memengaruhi dengan positif aspek seni dan budaya Indonesia? Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana TikTok telah menjadi wadah ekspresi seni yang unik dan mendorong perkembangan seni dan budaya yang dimiliki Indonesia. Salah satunya pada bidang seni tari tradisional Indonesia.
Tari tradisional adalah salah satu aspek budaya yang kaya dan beragam di Indonesia. Kesenian ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat selama berabad-abad, mewariskan nilai-nilai, cerita, dan sejarah yang mendalam. Namun, dalam era digital, tantangan muncul dalam menjaga dan mempromosikan tari tradisional.
TikTok merupakan platform yang sangat populer di kalangan generasi muda. Ini memungkinkan generasi muda untuk terlibat dalam seni dan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Mereka dapat berbagi minat mereka, belajar hal baru, dan merasa lebih terhubung dengan warisan budaya mereka.
TikTok memberikan kesempatan kepada para penggiat seni tradisional Indonesia untuk mempromosikan warisan budaya mereka. TikTok juga mendorong kreativitas dalam berbagai bentuk seni, termasuk musik, tari, seni visual, dan teater. Melalui video-video pendek, mereka dapat memperkenalkan tarian tradisional khas Indonesia kepada khalayak yang lebih luas. Dengan berbagi karya mereka di TikTok, para penari ini dapat memperoleh apresiasi yang lebih besar dan mendorong pemuda untuk melestarikan seni tradisional. Banyak pengguna TikTok Indonesia menciptakan konten yang menggabungkan unsur-unsur kebudayaan lokal dengan unsur-unsur modern. Hal ini menciptakan seni baru yang unik dan memperkaya keanekaragaman seni Indonesia.
Misalnya tari "Mojang Priangan" dengan tarian dari pengguna TikTok @deri_ardi dan tari "Taman Jurug" dengan tutorial tarian dari pengguna TikTok @rian_ariandi yang membuat tutorial untuk tarian itu dengan menggabungkan unsur lokal dan unsur modern di dalamnya. Sehingga tarian itu kemudian diikuti oleh para remaja sehingga lagu dan tarian tersebut viral. Contoh lainnya adalah lagu "Tanah Airku" yang viral di TikTok dan menjadi backsound populer untuk video yang menunjukkan keindahan alam milik Indonesia. Jelas dengan ini dapat membantu melestarikan budaya Indonesia dan mengenalkannya pada khalayak yang lebih luas.
Dari sini TikTok telah menjadi pendorong minat dalam mempelajari dan mengekspresikan tari tradisional. Banyak pemuda yang kini tertarik untuk mengikuti kursus tari tradisional atau bergabung dengan kelompok tari setelah terinspirasi oleh video-video TikTok yang beredar.
Selain sebagai sarana mempromosikan seni, TikTok juga telah digunakan untuk memberikan pemahaman tentang budaya Indonesia. Konten edukatif tentang sejarah, tradisi, dan kebudayaan Indonesia sering kali menjadi viral di platform ini. Ini membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang warisan budaya Indonesia.
TikTok telah membuktikan dirinya sebagai pengaruh positif terhadap seni dan budaya Indonesia. Dengan platform ini, kita dapat bersama-sama berkontribusi pada pelestarian dan promosi kekayaan seni dan budaya Indonesia. TikTok juga telah membawa perubahan signifikan dalam ekosistem seni dan kebudayaan Indonesia. Tentu saja, penting untuk menjaga keseimbangan antara pengaruh positif TikTok dan pengawasan yang diperlukan untuk menjaga etika dan budaya yang baik di dunia digital.
Secara keseluruhan, TikTok berpotensi menjadi alat yang ampuh untuk mempromosikan tarian tradisional Indonesia di kalangan generasi muda. Dengan membuat tantangan dan tutorial tari, pengguna dapat mempelajari dan berbagi tarian tradisional dengan orang lain di platform.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
