Apa yang ada di pikiran Kawan GNFI jika mendengar produk yang memiliki nama "Gak Beres"? Pasti banyak dari kita yang berpikir ke arah sesuatu yang berkonotasi negatif. Tapi jangan salah, "Gak Beres" kali ini justru terpilih sebagai salah satu penerima SATU Indonesia Award karena kontribusinya dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Kok bisa? Maka dari itu artikel ini akan menggali lebih dalam mengenai Es Gak Beres sebagai salah satu Penerima SATU Indonesia Award. Let's go!!
Awal Mula "Es Gak Beres"
Bermula karena permasalahan ekonomi, Yudi Efrinaldi, seorang pria asal Kota Kisaran, Asahan, Sumatra Utara mulai membuka usaha kecil- kecilan sejak sekitar 2019. Pada wawancara Talkshow Good Movement yang bertajuk "Inspirasi dari Kisah Sukses: Membangun Masa Depan Melalui Kewirausahaan Bersama Penerima SATU Indonesia Award" yang diselenggarakan secara virtual pada 02 Oktober 2023, Yudi membeberkan kiat-kiatnya dalam membangun usaha Es Gak Beres Ini. Sejak 2019 lalu, Yudi mencoba membuka usaha kecil-kecilannya, mulai dari berjualan bubur ayam hingga berjualan Es buah, namun semua tidak berjalan begitu baik. Hingga sampailah ia membuka usaha yang ia beri nama "Es Gak Beres".
Sebuah minuman es yang memiliki banyak varian dan toping ternyata menjadi peluang usaha besar bagi Yudi karena sangat digemari masyarakat. Dengan strategi promosi dari mulut ke mulut serta sosial media, minuman es ini mendadak viral hingga berhasil membuka lebih dari 500 cabang baik di dalam maupun luar Sumatra dengan omset fantastis mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Nama "Es Gak Beres" berawal dari es jualannya yang sangat ramai pembeli dan cepat habis hingga muncul celetukan "Es kau gak beres". Namun, siapa sangka, pemilihan nama itu justru menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sehingga tertarik untuk mencoba. Dengan rasa yang enak, bervariasi, dan harga yang ramah dikantong es ini mampu menarik banyak konsumen.
Kisah Inspiratif
Dari sosok Yudi, kita dapat melihat sosoknya yang pantang menyerah, inovatif, kreatif, dan memiliki semangat yang besar. Sifat-sifat inilah yang dapat kita jadikan gambaran untuk ditiru dalam kehidupan kita sehari-hari. Kegagalan tidak membuat Yudi menyerah, namun justru meningkatkan semangat untuk menggali kreativitasnya. Dengan bekal Youtube untuk menghasilkan inovasi resep-resep minuman kekinian dan mampu memanfaatkan dengan media sosial dengan sebaik-baiknya untuk berpromosi nyatanya kegigihannya membuahkan hasil.
Saat ini Es Gak Beres memiliki sistem berkemitraan, dengan tujuan utamanya menjangkau semua kalangan baik pelajar, mahaiswa, ibu rumah tangga, dan pengusaha-pengusaha pemula untuk sama-sama belajar memulai berwirausaha. Dilansir dari www.pohonketelamenulis.com- Kisah Inspiratif Penjual Es Gak Beres Hingga Tersebar 500+ Cabang, usaha ini pekerjanya 90% merupakan masyarakat dari daerah Kisaran sendiri. Yang artinya, selain bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, Yudi berhasil mendirikan usaha yang bermanfaat untuk banyak orang. Hal ini jugalah yang menjadikan usahanya terpilih sebagai penerima SATU Indonesia Award.
Peran Masyarakat dalam Tahun Politik 2024: Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
Tantangan Usaha dan Prospek Kedepan
Dalam wawancaranya pada Talkshow Good Movement, Yudi bercerita bahwa tantangan terbesarnya saat ini yaitu ia harus menjadi lebih kreatif dan inovatif, karena dengan resep yang dipelajari sendiri dari internet ia sadar betul bahwa orang lain juga dapat melakukannya, sehingga dipastikan akan banyak kompetitor dengan produk yang sama bermunculan. Yudi berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mempertahankan rasa agar produknya dapat tetap berkembang
Rencana untuk kedepannya, selain mencurahkan perhatian lebih terhadap produknya, Yudi juga akan merambah ke dunia sosial yaitu melakukan sosialisasi ke berbagai tempat, untuk berbagi cerita dan pengalaman tentang membangun kewirausahaan. Baginya, kewirausahaan harus ditanamkan sejak dini untuk semua orang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
