Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa perdamaian abadi di Timur Tengah hanya dapat terwujud dengan kemerdekaan Palestina.
Hal ini disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab–Islam di Doha, Qatar, dimana ia hadir mewakili Presiden Prabowo Subianto.
Dalam forum yang dihadiri 22 kepala negara dan pemerintahan itu, Menlu Sugiono menyoroti jalan satu-satunya menuju perdamaian yang berkelanjutan.
"Tidak akan ada perdamaian abadi tanpa solusi dua negara. Jalan menuju perdamaian tetap satu yakni terwujudnya Negara Palestina merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujarnya, seperti dikutip dalam rilis resmi Kemlu, Selasa (16/9/2025).
Keikutsertaan Indonesia dalam KTT ini merupakan kelanjutan dari komitmen solidaritas yang telah ditegaskan Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Qatar dan Uni Emirat Arab sebelumnya.
Sugiono juga menggarisbawahi kembali posisi Indonesia yang berdiri kokoh bersama rakyat Palestina dan semua bangsa yang menjunjung tinggi hukum internasional serta nilai-nilai kemanusiaan.
KTT Darurat ini menghasilkan sebuah Komunike Bersama yang berisi kecaman kolektif atas serangan Israel ke Doha dan penegasan dukungan terhadap proses mediasi.
Yang terpenting, komunike tersebut memuat komitmen bersama untuk terus mendorong Solusi Dua Negara, selaras dengan pernyataan dan prinsip yang diperjuangkan oleh Indonesia. KTT ini menjadi momentum penting bagi dunia Islam untuk menunjukkan kepemimpinan kolektifnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News